Aa dimataku

Pertamanya sih kaku banget….sampe-sampe mo ngomong aja bingung, tapi sekarang mah lancar ya A… :p
Ngemong banget…..mungkin karena posisi dia di dalam keluarga dimana semua anggota keluarganya dapat mengandalkannya, maka ia pun memperlakukan aku seperti itu. Dia bisa memanjakan aku (bukan dengan materi), tetapi rasa sayangnya itu yang bikin aku selalu kelepek-kelepek (baca:menggelepar) hehehe…..
Banyak perubahan terjadi sejak kita berdua pacaran. Aku ga tau kenapa, tapi aku merasakan itu. Kalau aku ga pengen A dari dia, dia tidak akan melakukannya lagi, walopun kadang sering juga dia melupakannya hihihi….tapi kalo dia inget sih, dia ga akan ngelakuin lagi J
Ga banyak nuntut dari aku. Ini yang aku akan bilang sama pastor saat pernikahan nanti kalau aku ditanya “apa yang bikin kamu suka sama Nana?” dan aku akan menjawab “Saya suka sama Nana karena Nana tidak pernah menuntut apapun dari saya. Dan saking tidak pernahnya dia menuntut, saya bingung” (aku pun kemudian tersenyum setelah menjawabnya). Tapi memang itu yang aku rasakan.
Aa orangnya rapi banget. Aku ga nyangka se-rapi itu keadaannya. Baru aku liat kerapiannya waktu Aa kost di Jakarta. Walaupun ga ada barang dalam lemarinya, hehehe….. tapi semua yang ada tertata rapi. Kalau pulang dari belanja, aku yang merusak tatanan mejanya hehehe…..
Aku bilang dia plegmatis melankolis, tapi dari hasil tes nya ternyata Aa seorang melankolis juga. Pantesan aja rapi…..terencana.