Thursday, April 19, 2007

Anak

Waktu kemaren ini chatting ma Hotman, aku sempet tersinggung lagi. Kali ini soal anak lagi. Setelah dia bilang "jangan mau enaknya aja" di SMS, sekarang dia 'keukeuh' supaya aku ga terlalu perfect untuk punya anak. Hhmmm.... Ceritanya dia bilang kalo dia mo langsung punya anak lagi setelah anak pertama yang akan lahir ini. Aku bilang, buatku hal itu sesuatu yang membuat gatel. Aku bilang menurutku. Soalnya yang aku pikir, repot banget langsungan begitu. Emang enaknya sekalian cape, tapi yang satu masih nyusu, ngandung lagi, kan jadi repot, gitu. Tapi dia bilang ngejar waktu karena dah tua. Ini lagi, alesan yang buatku getek lagi, karena dengan kecanggihan peralatan kedokteran sekarang aku ga terlalu takut. Emang si jadi jauh banget aja jaraknya. Tapi aku emang ga bilang, soalnya aku dah males debat, cuman bilang "risi aja menurutku". Trus dia mulai tanya apa aku dah isi apa belum. Aku bilang aja belum. Trus karena sebelumnya aku cerita aku mo pindah, dia mulai ngomongin soal settle. Aku memang pernah bilang kalo aku pengen netap baru punya anak. Tapi mungkin rencana itu berubah karena kita berdua dah punya pemikiran lain. Tapi hal ini ga aku omongin ke dia ato ke sapapun yang ga nanya. Trus dia mulai usik-usik soal itu, lanjut ke ortu, apa ortu kita ga pernah kita kasih tau soal rencana pindah dan punya anak itu. Aku bilang, ortu kita berdua ga pernah nanya soal anak, apalagi anak dan hubungannya dengan pindah. Aku memang pernah cerita sama ibu tentang rencana kita, tapi ibu bilang terserah aja. Aku bilang juga soal ini sama Hotman. Trus dia ngomong juga kenapa aku ga pernah cerita soalnya setiap ortu pasti pengen punya cucu. AKu kesel. Aku bilang, ortu kita dah punya cucu kok. Aku kesel. Trus dia ngomong juga, pasti ortu bahagia kalo kita cerita tentang pindah dan rencana punya anak dan kemudian bla bla bla tentang ortu dan anak. Weks... aku bete banget, asli. Aku males ngomongin anak sama dia, karea prinsip kita beda. Dan ketika dia bilang "jangan terlalu perfect tentang anak" aku bilang "setau apa aku perfect tentang anak?" Aku bilang bahwa kita punya rencana, tapi kita ga pernah bisa bilang sama sembarang orang tentang rencana kita, even ortu kita aja ga tau rencana kita. Tapi yang jelas kita udah punya rencana dan tidak se-perfect yang orang duga. Dan kalo ngomongin soal siap-ga siap nya aku tentang anak, yang mungkin kata orang kapan pernah bilang siap, sekarang aku dah mulai siap untuk punya anak. Ini karena aku pernah bilang "kalo aku bilang aku siap punya anak, aku akan bilang aku siap" Bete...

No comments: